CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, Oktober 01, 2010

Melestarikan Lingkungan Hidup

Pemikiran Dasar/Gagasan Pokok
Lingkungan hidup dan alam sekitar perlu kita rawat dan pelihara demi kebaikan manusia dan untuk generasi yang akan datang. Tidak banyak yang peduli, namun ada yang sudah memulai dengan sukarela tanpa mengharapkan imbalan apa-apa, seperti yang dilakukan oleh Bang Idin atau nama lengkapnya H. Chaerudin di kali pesanggrahan, dengan tekad yang berawal dari kenangan masa kecil untuk bisa hidup selaras dengan alam, mulai dari hal kecil yaitu membuang sampah dengan benar lalu berkembang menjadi penanaman pohon-pohon disekitar kali pesanggrahan. Setiap orang diminta menanam pohon, pagar beton dibantaran sungai dibongkar dengan sukarela untuk digantikan dengan pagar alami, pekerjaan yang tidak sebentar namun tetap dengan konsisten dilakukan. Efek yang dihasilkan sungguh besar, ketika pohon-pohon tersebut sudah bisa mencegah erosi, kali pesanggrahan berubah dari hitam pekat menjadi normal kembali dan ikan kembali hidup, 7 mata air yang semula mati kembali mengeluarkan air dan burung-burung bisa tinggal di pepohonan, dan kawasan kali pesanggarahan seluas 40 hektar menjadi asri sebagai tujuan wisata baik dari dalam dan luar negeri.
Apa yang telah dilakukan oleh Bang Idin kembali menegaskan hakikat manusia sebagai gambaran Allah (Kej 1: 26) “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Allah menghendaki agar kita menjaga dan melestarikan lingkungan dan alam. Berkuasa bukan berarti semena-mena, tetapi dengan segala kebijaksanaan yang dimiliki sebagai Citra Allah, manusia harus mampu merencanakan, mengolah dan memanfaatkannya demi kebaikan bersama.
Melalui pertemuan ini, peserta diajak untuk kembali memahami hakikat kita sebagai Citra Allah, yang senantiasa menghargai dan bertanggung jawab atas apa yang telah dipercayakan Allah kepada manusia.

Tujuan :
Melalui proses katekese ini umat diajak untuk:
- Peserta memahami bahwa alam itu adalah ciptaan Tuhan dan kita diminta untuk menjaga karena ciptaan itu baik adanya
- Peserta dipanggil untuk peduli pada lingkungan hidup dan alam
- Peserta diajak untuk ikut serta dalam pemeliharaan lingkungan hidup melalui langkah nyata kepedulian pada lingkungan hidup

Sumber Bahan :
1. Kejadian 1 : 26 – 30
2. Artikel Viva News “Pejuang Tepian Sungai”

Sarana :
1. Teks KS Kej 1 : 26 – 30
2. Artikel Viva News “Pejuang Tepian Sungai”
3. Musik Instrumen
4. Lagu “........” (pembuka)
5. Lagu “........” (penutup)

Peserta :
Dewasa (Pertemuan Lingkungan)

Waktu :
90 menit

Proses Katekese
1. PEMBUKA :
a. Doa pembuka
b. Lagu pembuka

2. PENGALAMAN PELESTARIAN LINGKUNGAN OLEH BANG IDIN
a. Peserta diajak menyimak kisah Bang Idin yang mencoba melestarikan lingkungan di sekitarnya.
b. Peserta diajak untuk menggali makna kisah dengan pertanyaan :
• Apa yang telah dilakukan Bang Idin melihat lingkungan sekitarnya yang mulai rusak?
• Bagaimana pengaruhnya bagi orang-orang di sekitarnya?
• Hal-hal apa saja yang dapat diteladani dari seorang Bang Idin?
c. Fasilitator memberikan beberapa penegasan :
• Bang Idin merupakan seseorang yang memiliki keprihatian terhadap kerusakan lingkungan yang telah terjadi di lingkungan sekitar. Dengan kesadaran, Bang Idin berusaha untuk menata kembali lingkungan sekitarnya yang sudah tidak teratur. Tanpa perintah dari siapa pun, termasuk pemerintah, Bang Idin bekerja tanpa pamrih. Bang Idin bekerja sebagai wujud nyata kecintaannya terhadap lingkungan.
• Orang-orang di sekitar kali Pesanggrahan dapat menikmati buah, sayuran dan obat yang telah ditanam oleh Bang Idin. Orang-orang juga dapat menikmati rerimbunan tanaman dan hijaunya daun. Orang merasa senang
• Bang Idin merupakan contoh orang yang telah menunaikan tanggung jawabnya sebagai mahluk ciptaan tertinggi, yaitu bertanggung jawab untuk menguasai ciptaan yang lainnya.

3. PANGGILAN MANUSIA UNTUK TURUT MELESTARIKAN LINGKUNGAN
a. Peserta diajak untuk menyimak teks Kejadian 1 : 26 – 30
b. Peserta diajak untuk mendalami makna teks dengan pertanyaan:
• Bagaimana hakikat manusia sebagai ciptaan Allah?
• Hal apa yang membedakan manusia dengan ciptaan yang lainnya?
• Tanggung jawab apa yang harus diemban sebagai gambar dan rupa Allah?
• Apakah kita telah menunaikan panggilan kita sebagai gambar dan rupa Allah?
• Hal-hal apa saja yang telah kita lakukan untuk melestarikan/merusak lingkungan?
c. Fasilitator memberikan beberapa penegasan :
• Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Sebagai gambaranNya, kita memiliki apa yang Allah miliki, yaitu kemampuan akal budi, berkuasa dan kehendak bebas. Kemampuan yang Allah berikan tersebut pastilah bagian dari rencana besar Allah.
• Salah satu rencana besar Allah adalah agar bumi dan seluruh isinya dapat menjadi tempat yang dapat membuat manusia bahagia. Namun kebahagiaan perlu diperjuangan pula oleh manusia, salah satunya dengan menjaga dan melestarikan alam ciptaan yang telah Allah percayakan kepada kita.

4. SIKAP HIDUP YANG BARU UNTUK MELESTARIKAN LINGKUNGAN
Peserta diajak untuk hening sejenak merenungkan kembali sikap-sikap yang telah dilakukan terhadap lingkungan sekitar (diiringi dengan instrumen), dengan beberpa pertanyaan :
• Bagaimana sikap kita selama ini terhadap lingkungan sekitar kita?
• Apakah kita telah bertanggung jawab melaksanakan tugas perutusan kita sebagai ciptaan yang paling mulia?
• Ataukah kita tidak menghargai gambar dan rupa Allah yang ada dalam diri kita?
• Maukah kita mulai saat ini, mulai menanggapi panggilan perutusan kita untuk menguasai alam ciptaan?
• Hal-hal apa saja yang akan kita lakukan sebagai ungkapan nyata bahwa kita adalah gambar dan rupa Allah?

5. PENUTUP
a. Doa penutup
b. Lagu penutup

Kelompok VII
Angkatan XIX

0 komentar: