CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Sabtu, Oktober 02, 2010

Buah kesetiaan

Seorang petani untuk menghidupi keluarganya ia harus bekerja di sawah di sawah. Dia harus bangun pagi-pagi, pergi ke sawah, mem bawa cangkul, menabur benih di tengah teriknya panasnya matahari. Dan ketika ia pulang, sudah menuaikah hasil taburannya?
Belum !!
Dia membawa pulang cangkul dan pakaian berlumur tanah dan keringat.

Di hari besoknya dia berangkat membawa cangkul pergi ke sawah, sepulang dr rumah. Adakah ia dapat hasil tuaiannya? Belum !! Hanya baju lumur tanah, dan keringat . Kemudian besoknya dan besoknya lagi dan lagi sampai suatu ketika petani itu membawa pulang hasil tuaiannya. Begitu juga kesetiaan kita, tetap sabar sebab Allah mengenal dan tahu batas kemampuan kita. Sehingga kuasanya akan tampak tepat pada waktuNya.

Tuhan mengenal hamba-hambaNya yang mengasihi Dia, kadang penderitaan dan beban di ijinkan datang oleh Allah. Tapi tidak datang dari Dia, hanya mengijinkan. Merenung dari kisah Ayub bagaimana dia tetap setia terhadap Allah walau kesusahan menimpanya.

Kesetiaan adalah bentuk kasih kita terhadap Allah, sebab Allah berkuasa atas hidup suka dan dukanya kita. Tetap sabar dan teguhkan hati.

0 komentar: