CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Sabtu, Oktober 02, 2010

Memberi bukan menerima

Pada suatu hari, seorang petani Skotlandia yang hidup miskin mendengar tangisan seorang anak kecil yang terperosok ke dalam lumpur. Sang anak masuk kedalam lumpur yang amat berbahaya. Sang petani tersebut bernama Fleming, ia dengan cepat membantu si anak kecil keluar dari lumpur tersebut. Anak itu pun selamat dan dapat kembali ke rumahnya.

Keesokan harinya, ayah dari sang anak yang diselamatkan oleh Fleming datang kerumahnya. Sang Ayah ini mengucapkan terima kasih kepada Fleming. Kebetulan ia salah satu orang kaya. Ia menawarkan apa saja yang diinginkan oleh FLeming sebagai ucapan terima kasih atas jasa fleming menyelamatkan anaknya. Namun Fleming dengan rendah hati menolaknya, karena ia melakukan hal tersebut dengan sukarela.

Namun sang ayah dari anak yang diselamatkan ini mengajukan satu permintaan. Karena ia melihat ternyata Fleming juga memiliki seorang anak. Ia melihat kondisi rumah Fleming yang kecil dan kehidupannya yang miskin, pastilah Fleming tidak mampu membiayai sekolah anaknya hingga level universitas. Maka Orang kaya ini menawarkan akan membiayai sekolah anak Fleming hingga level universitas.

Tahun demi tahun berlalu, Anak Fleming kemudian dimasukkan ke universitas terbaik saat itu, yaitu St. Marys Hospital Medical School di London. Syukurnya anak fleming juga tidak menyia nyiakan kesempatan yang diberikan orang kaya tersebut.
Anak Fleming belajar dengan tekun dan menjadi sangat terkenal. Ia menemukan sebuah obat yang bernama Penicilin. Anak Fleming ini bernama Sir Alexander Fleming.

Bertahun tahun kemudian, anak si orang kaya yang membiayai kuliah fleming terserang pneumonia. Saat itu, tahukah anda satu satunya obat yang mampu menyelamatkan sang anak adalah Penicilin. Ya penicilin yang ditemukan oleh alexander fleming. Nama anak orang kaya tersebut adalah Sir Winston Churchill (Mantan PM Inggris).

Lalu Winston Churchill berkata kepada Alexander Fleming “ Dulu ayah yang menyelamatkan saya, ketika saya masuk kedalam lumpur. Lihat sekarang anda yang telah menyelamatkan hidup saya. Keluarga saya berhutang budi dua kali kepada keluarga Anda.

0 komentar: